Pertemuan VII "PEMASARAN PARIWISATA"

/ Kamis, 08 September 2011 /
Pengertian
• Sejumlah kegiatan yang maksudnya untuk mempengaruhi, mengimbau dan merayu wisatawan potensial sebagai konsumen agar mengambil keputusan untuk mengadakan perjalanan wisata
• Menyediakan kemudahan2 agar calon wisatawan dapat melaksanakan keputusannya.
• Tujuan : agar orang membeli produk yang ditawarkan
• Produk : dibuat menarik & harus tersedia


Tindakan2 yang dilakukan dalam kegiatan pemasaran :
• Menentukan atau memilih pasar atau calon konsumen/wisatawan
• Memastikan apa yg dicari oleh konsumen
• Mempengaruhi mereka
Tujuan => diperoleh hasil yg optimal dan memberi kepuasan yg sebesar-besarnya pd konsumen
Marketing mix :
• Kebijasanaan produk
• Kebijasanaan harga
• Distribusi
• Promosi dan publikasi
• Penjualan
• Jasa purnajual
Kebijaksanaan Produk
• Komponen produk pariwisata : angkutan, atraksi dan akomodasi
• Membuat produk sesuai dgn permintaan pasar, sesuai yg dicari dan disukai konsumen
• Produk harus sesuai dng motif perjalanan wisata, misal liburan, bisnis, kesehatan, kunjungan keluarga, dll
Kebijaksanaan Harga
• Harga produk
– Jumlah harga komponen2nya
– Faktor2 yg menimbulkan variasi harga komponen2:
• Biaya angkutan
• Biaya akomodasi (termasuk makan & minum)
• Biaya untuk atraksi wisata
• Elastisitas harga
– Produk yg sama dijual dgn harga yg berbeda2
– Sifat musiman pariwisata
• Daya beli pasar wisata
– Tergantung dr kekayaan dalam masyarakat -> pendapatan nasional bruto per kapita
Distribusi
• Mengadirkan produk di tengah2 pasar -> availability
• Produk tidak pernah hilang di pasar
a. Distribusi produk pariwisata.
– Cara distribusi :
• Distribusi angkutan wisata
• Distribusi akomodasi wisata
• Distribusi atraksi wisata -> citra wisata, benda2 kebudayaan, perbuatan
• Distribusi produk pariwisata lengkap -> menyusun paket wisata
b. Citra pariwisata
– Gambaran ttg produk pariwisata
– Membentuk citra pariwisata harus memperhatikan:
• Sesuai dgn kenyataan di daerah tujuan wisata
• Memperhitungkan tata kehidupan, adat kebiasaan & kegemaran pasar
Promosi & Publikasi
• Promosi
– Kegiatan yg intensif dlm waktu yg relatif singkat
– Usaha untuk memperbesar daya tarik produk thd calon konsumen
– Promosi langsung
• Peragaan (display)
• Barang cetakan (brosur) yg disebarkan ke pasar
• Pameran khusus
• Pemberian “rabat” selama jangka waktu tertentu
• Pemberian “hadiah” selama waktu promosi
• Promosi
– Promosi tidak langsung
• Ditujukan ke penyalur produk pariwisata
• Tujuan:
• Menarik perhatian pd komponen2 pariwisata yg ditawarkan & membuat bersedia menjualnya
• Menciptakan kondisi & menyediakan sarana untuk menyusun produk pariwisata
• Promosi
– Promosi tidak langsung
• Cara yg digunakan:
• Pemberian informasi dlm bentuk barang cetakan
• Publikasi dlm majalah2 profesi
• Kunjungan pd perusahaan penyalur
• Pertemuan dgn perusahaan penyalur untuk memberi informasi
• Menyelenggarakan temu karya “workshop”
• Mengundang wakil2 perusahaan penyalur untuk mengunjungi daerah tujuan wisata
• Publikasi
– Menciptakan permintaan atau mempengaruhi permintaan dgn menonjolkan kesesuaian produk wisata dgn permintaan
– Tujuan : memancing reaksi pasar, menggerakkan calon konsumen sgsr mencari produk yg ditawarkan
– 3 tahapan:
• Penyebaran informasi
• Penanaman kepercayaan
• Penjualan
• Publikasi
– Mengandung 4 unsur pokok
• Tujuan harus jelas & tetap karenanya harus teliti & khusus
• Poros : gagasan pokok yg akan disampaikan pd konsumen
• Tema : rumusan dlm bahasa secara tepat & teliti dr poros publikasi
• Pesan publikasi yg disusun berdasarkan tema yg dipilih & berupa rumusan yg disampaikan pd konsumen
• Publikasi
– Publikasi langsung -> leaflet atau folder; brosur perjalanan; pameran, pekan pariwisata
– Publikasi dalam media massa -> harian; mingguan; bulanan & berkala; poster; radio; film; tv
– Publikasi intern -> promosi dr wisatawan ke teman/rekan
• Hubungan Masyarakat
– Kegiatan yg dikerjakan penghubung masyarakat:
• Mengadakan kerja sama & hubungan sebaik-baiknya dgn instansi2 setempat
• Masyarakat setempat diberi informasi secukupnya
• Mengundang orang luar terpilih
• Mengadakan “open house”

READ MORE - Pertemuan VII "PEMASARAN PARIWISATA"

Pertemuan VI "PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAGI PARIWISATA INDONESIA"

/ /
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK KEPENTINGAN WISATAWAN
 Bermanfaat dalam penyajian informasi yang cepat, mudah dan akurat yang sangat dibutuhkan oleh wisatawan
 Internet -> pengguna dapat meminta informasi pariwisata untuk suatu daerah dengan hanya mengetikkan nama lokasi alamat internet
 Fasilitas “search engine”, serta adanya direktori internet secara online


 Memudahkan wisatan untuk berinteraksi dengan operator pariwisata yang dikehendakinya
 pembangunan Sistem Informasi Manajemen Pariwisata -> Sistem Pendukung Keputusan Pariwisata
 Banyak tampilan data kepariwisataan yang sudah tersedia, tidak banyak bermanfaat -> terlalu umum atau bahkan tidak akurat
 Perlu diketahui kebutuhan data yang sesuai untuk wisatawan yang jenisnya juga beragam untuk menentukan “isi” dari struktur datanya
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK KEPENTINGAN PEMERINTAH
 Sistem pendukung Keputusan Pariwisata ditujukan pada pejabat pengambilan keputusan pariwisata
 untuk melihat trend pasar dan hal-hal yang sifatnya strategis dalam pengembangan pariwisata.


READ MORE - Pertemuan VI "PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAGI PARIWISATA INDONESIA"

Pertemuan V "Transferabilitas"

/ Rabu, 07 September 2011 /
kemudahan untuk bergerak dari daerah yang satu ke daerah yang lain”. Tanpa adanya kemudahan transderabilitas tidak akan ada pariwisata. Adapun faktor-faktor yang memunkinkan adanya tranferabilitas itu ialah:

1. Konektivitas antara daerah yang satu dengan daerah yang lain
2. Tidak adanya penghalang yang merintangi adanya transferabilitas antardaerah
3. Tersedianya sarana angkutan daerah.

B. Konektivitas antardaerah

Yang dimaksud dengan konektivitas antardaerah itu ialah “adanya hubungan antardaerah”. Konektivitas atau hubungan antardaerah itu ada hubungannya dengan determinan perjalanan wisata yang pertama, yaitu komplementaritas antara motif perjalanan dan atraksi wisata. Kalau di daerah yang satu terdapat orang-orang yang mempunyai motif wisata, sedang di daerah lain terdapat atraksi wisata, maka ada kemungkinan orang akan mengadakan perjalanan ke daerah di mana atraksi wisata itu berada. Ini berarti ada konektivitas dengan komplementaritas antar daerah. Konektivitas itu dapat berupa:
• Konektivitas fisik,
• Konektivitas sejarah (historis),
• Konektivitas kebudayaan, dan
• Konektivitas ekonomi.


o Konektivitas fisik – daerah yg satu berbatasan dgn daerah yg lain tanpa ada penghalang
o Konektivitas historis – antara daerah yg satu dan daerah yg lain ada pengalaman yg sama dalam sejarah
o Konektivitas budaya – persamaan budaya atau asal usul kebudayaan yg sama
o Konektivitas ekonomi – adanya banyak lalu lintas antara kedua daerah yg berhubungan dgn bisnis

C. Faktor-faktor penghalang bersifat fisik

Kondisi alam yg merintangi atau mempersulit perjalanan antara dua daerah.
Faktor2 penghalang bersifat sosial budaya:
• Tidak adanya hubungan diplomatik
• Sikap curiga dan tidak ramah
• Adanya perang atau keadaan daeah tidak aman
• Adanya wabah penyakit
• Penghalang khas turistik – obyek pemotong


READ MORE - Pertemuan V "Transferabilitas"

Pertemuan IV "Travel Agent & Tour Operator"

/ Senin, 05 September 2011 /
Definisi
Biro Perjalanan (Travel Bureou)
• Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri kepada umum dan atau atas permintaan
• Menyelenggarakan dan menjual pelayanan wisata
• Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas permintaan
• Menyelenggarakan pemanduan wisata
• Penyediaan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan
• Menjual tiket/karcis ,sarana angkutan, dll
• Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai peraturan



Agen perjalanan (Travel Agent)
• Menjual tiket /karcis ,sarana angkutan,dll
• Mengadakan pemesanan sarana wisata
• Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai peraturan

Biro perjalanan (Travel Bureau)atau travel services
Perusahaan perjalanan yang kegiatannya melakukan :
• Penjualan tiket sarana angkutan (darat,laut,udara)dan karcis hiburan
• Melakukan pemesanan (reservation)kamar hotel,pertunjukan,atraksi wisata
• Mengurus mendapatkan dokumen perjalanan (exit permit,fiscal,passport,visa,entry permit,dd)





Tours and travel services
Perusahaan perjalanan yang melakukan kegiatan seperti sebelumnya,juga mempunyai kegiatan:
• Merencanakan dan menyelenggarakan macam-macam perjalanan wisata
• Merencanakan dan menjual paket wisata,baik dalam negeri ,dari luar negeri ,ke dalam negeri atau sebaliknya
• Menyediakan tenaga pramuwisata ,tour leader,tour conductor
• Menyewakan angkutan wisata
• Menyediakan atau memberikan fasilitas angkutan borongan


Tour Operator
• Suatu perusahaan yang usaha kegiatannya merencanakan dan menyelenggarakan perjalanan orang-orang untuk tujuan wisata atas inisiatif sendiri dan resiko sendiri dengan tujuan mengambil keuntungan dari penyelenggaraan perjalanan tersebut.
• Katalisator dalam kepariwisataan
• Misal:maskapai penerbangan ,hotel

Peranan perantara
Perusahaan yang termasuk industri pariwisata terletak jauh dari kediaman wisatawan
Keuntungan:
• Menghemat biaya
• Menghemat waktu
• Memperoleh informasi lengkap dan dapat dipercaya
• Menghubungi secara langsung atau melalui travel agent
• Keamanan terjamin
Perusahaan relatif kecil tanapa banyak modal dan dengan manajemen terbatas ,kegiatan marketing tidak memadai

Peranan perantara
• Perantara menjual produk atau jasa yang penjualnya banyak persaingan
• Perantara mengkonsentrasi dirinya dengan menawarkan jasanya secara cepat dan mudah
• Perantara menyediakan jasa-jasa yang diinginkan oleh langganannya
• Perantara memperhatikan kegiatan promosi
Fungsi travel agent
Fungsi umum
• Merupakan badan usaha yang memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada umumnya dan perjalanan wisata khususnya
Fungsi khusus
• “broker” : bertindak atas nama perusahaan lain dan menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya
• Merencanakan dan menyelenggarakan tours dengan tanggung jawab dan resikonya sendiri
• Pengorganisasi : aktif melakukan kerjasama dengan perusahaan lain
Fungsi sebagai perantara
Tugas travel agent:
• Di negara asal wisatawan
 Melengkapi bermacam-macam informasi bagi calon wisatawan daerah,pengurusan dokumen masalah ,peraturan lalulintas,pakaian dan perlengkapan yang harus dibawa
 Memberi advis sesuai waktu dan keuangan yang tersedia,daerah tujuan yang baik,kendaraan yang digunakan serta akomodasi
 Menyediakan tiket langganan dalam macam-macam bentuk transportasi yang diinginkan dan mengurus barang yang dibawa
 Memilih perusahaan akomodasi atau hotel yang baik
• Di daerah tujuan wisata
 Memberi informasi tentang hotel,lokasi,kategori,kamar yang tersedia,room-rate,makanan dan minuman
 Membantu reservasi hotel
 Menyediakan transportasi
 Mengatur perencanaan tour yang akan diselenggarakan serta mengunjungi objek dan atraksi wisata
 Menjual tiket
 Membantu mengirim barang-barang souvenir
 Tempat dimana dapat memperoleh informasi mengenai sesuatu di daerah tujuan wisata
 Tempat dimana dapat minta bantuan untuk menguruskan dokumen perjalanan atau perpanjangannya
 Tempat dimana dapat membeli tiket atau memesan tempat pada perusahaan pengangkutan atau kamar hotel
 Tempat dimana wisatawan dapat memesan angkutan wisata,taxi,motor
 Tempat dimana wisatawan dapat membeli paket wisata
 Tempat dimana wisatawan membeli minta bantuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan

Fungsi sebagai “organiser”
Penghubung antara perusahaan industri pariwisata dan wistawan
Contoh kewajiban-kewajiban travel agent:
• Memberikan segala data informasi yang diperlukan secara lengkap dan terperinci berhubungan dengan pemesanan kamar yang diminta
• Tidak boleh memberikan harga kepada kliennya lebih dari tarif yang berlaku
• Tidak boleh sekaligus mengikat kontrak pemesanan kamar bagi seoarang kliennya untuk waktu-waktu yang bersamaan.


READ MORE - Pertemuan IV "Travel Agent & Tour Operator"

Pertemuan III "HOTEL"

/ /
DEFINISI
Perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk penginapan (akomodasi) serta menyajikan hidangan serta fasilitas lainnya dalam hotel untuk umum, yang memenuhi syarat-sayat comfort dan bertujuan komersil.



MenHub :
- Hotel adalah bangunan atau kompleks bangunan
- Hotel adalah tempat tinggal sementara
- Jasa hotel disediakan untuk umum
- Jasa di hotel diberikan secara komersial
JASA PERHOTELAN
- Tempat untuk beristirahat dan kamr tidur
- Tempat atau ruangan untuk makan dan minum : restoran, bar dan coffee shop
- Toilet dan kamar mandi
- Pelayanan umum untuk memenuhi segala macam kebutuhan lain para tamu
DEPARTMENT
- Housekeeping department (department tata graha)
• Menjaga agar semua fasilitas di hotel lengkap, bersih dan siap pakai waktu diperlukan dan mengerjakan cucian dan penatu
- Technical department (bagian teknik)
• Mengurus penerangan. Lift, pompa. Dsd
- Food and beverage department (department tata boga )
• Pelayanan di ruang makan dan di bar : kepala pelayan (head waiter) & pranu minuman (bartender)
• Bagian dapur (kitchen) : kepala dapur (chiefcook)
- Front Office department (bagian kantor depan)
• Memberikan pelayanan di bagian depan : unsur aktor sangat menonjol dan diperlukan tingkat keramahtamahan yang tinggi, mendekati hospitality
• Tugas pelayanan kantor depan :
# menerima dan mencatat tamu yang hendak menginap : (resepsonis)
# menghitung dan menerima pembayaran tamu yang hendak meninggalkan hoter : (kasir)
# mengurus dan mengangkat barang-barang tamu : (bellboy)
- Administrasi
- Bagian Keuangan
- Bagian Kepegawaian
- Public Relations

SISTEM PEMBAYARAN
- Sistem Amerika
• Tamu sekaligus membayar untuk semua jasa, termasuk untuk makan dua atau tiga kali sehari
- Sistem Eropa
• Tarif hotel tidak termasuk harga makanan
- Sistem Kontinental
• Tarif hotel meliputi harga makan pagi saja

KLASIFIKASI HOTEL
- Klasifikasi berdasarkan baik-tidaknya serta lengkap dan tidaknya jasa yang diberikan hotel
- Lima kelas hotel : kelas luks, kelas 1, kelas 2, kelas 3 dan kelas 4
- Indonesia menggunakan tanda bintang
- Hotel yang tidak menyediakan jasa lengkap diberi tanda melati
- Kelas yang sama dibeberapa Negara tidak memberikan jasa yang sama pula : (tarif hotel)

SYARAT HOTEL YANG BAIK
- Syarat fasilitas
• Bentuk : bentuk fasilitas harus dapat dikenal
• Fungsi : fasilitas harus seperti yang di maksud
• Lokasi : fasilitas harus berada ditempat yang mudah dicapai atau diketahui
• Mutu
- Syarat pelayanan
• Syarat-syarat yang berlaku untuk fasilitas juga berlaku
- Syarat tariff
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan :
• Besarnya modal yang ditanam dalam usaha perhotelan
• Tingkat harga komoditi untuk pengelolaan hotel
• Mutu jasa yang diberikan
• Jumlah & jenis wisatawan yang diharapkan dating
• Lokasi hotel
- Syarat lokasi
• Syarat lingkungan
• Syarat sentraltias
• Syarat aksesibilitas



READ MORE - Pertemuan III "HOTEL"

Pertemuan II "PRASARANA dan SARANA"

/ Jumat, 02 September 2011 /


Obyek wisata.
Yaitu segala sesuatu yang menjadidaya tarik bagi orang untuk mengujungi suatu daerah tertentu. Benda-benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta.
  • Iklim , misal cuaca cerah 
  • Bentuk tanah dan pemandangan , missal danau , pantai , gunung , dll 
  • Hutan belukar ,missal hutan luas , pohon-pohon , dll 
  • Fauna dan flora , tanaman yang aneh , cagar alam , taman burung , dll 
  • Pusat-pusat kesehatan , misal sumber air mineral , madu lumpur , dll
Sebelum melakukan perjalanan , Wisatawan ingin mengetahui : 
  • Fasilitas transportasi yang akan membawadari dan ke daerah tujuan.
  • Fasilitas akomodasi.
  • Fasilitas catering service.
  • Obyek dan atraksi wisata.
  • Aktivitas rekreasi yang dapat dilakukan di tempat tujuan.
  • Fasilitas perbelanjaan , untuk membeli barabg-barang dan souvenir.
  • Tempat dan took
Ciri-ciri Produk Industri Pariwisata 
  • Hasil atau produk industri pariwisata tidak dapat d pindahkan.
  • Peranan perantara tidak d butuhkan.
  • Tidak dapat ditimbun.
  • Tidak mempunyai standard atau ukuran yang obyektif.
  • Permintaan terhadap hasil atau produk tidak tepat dan sangat dipengaruhi oleh faktor nonekonomis.
  • Calon konsumen tidak dapat mencoba atau mencicipi produk yang akan dibeli.
  • Banyak tergantung pada tenaga manusia dan sedikit menggunakan mesin.
  • Mempunyai tingkat resiko yang tinggi
Obyek wisata

Hasil ciptaan manusia
  • Benda-benda yang bersejarah , kebudayaan , keagamaan , missal monument bersejarah museum , art gallery , acara tradisional , festival , upacara perkawinan , rumah-rumah beribadah
Tata cara hidup masyarakat
  • Ngaben di bali , upacara pembakaran mayat di tanah toraja, upacara sekaten di yogya , upacara waysyak di candi/mendut bdan Borobudur
Prasarana (infrastructures) 
Adalah semua fasilitas yang dapat memungkinkan proses perekonomian berjalan dengan lancar sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan manusia untuk dapat memenuhi kebutuhannya (Lothar A. Kreck).

Prasarana Perekonomian .
  • Pengangkutan (transportation) : pengangkutan yang dapatmembawa wisatawan dari Negara/tempat asal ke tempat tujuan.
  • Komunikasi :telp , telegraf , radio , tv , surat kabar , pelayanan kantor pos.
  • Kelompok yang termasuk “UTILITAS” : penerangan listrik , persediaan air minum , sistem irigasi , sumber energi .
  • Sistem Perbankan : jaminan mudah menerima atau mengirim uang
Prasarana (infrastructures)
Prasarana Sosial : semua faktor yang menunjang kemajuan atau menjamin kelangsungan prasarana perekonamian yang ada . 
  • Sistem pendidikan-pendidikan kepariwisataan untuk meningkatkan pelayanan , untuk memelihara dan mengawasi badan usaha yang bergerak di kepariwisataan.
  • Pelayanan kesehatan : jaminan tersedia layanan kesehatan.
  • Faktor keamanan : prasarana tidak aman karena adanya pencopetan , pencurian di hotel , penipuan sopir taxi , dll 
  • Petugas yang langsung melayani wisatawan : petugas imigrasi , bea dan cukai , polisi .
Prasarana (Prof Salah Wahab) 
Prasarana Kepariwisataan : 
  • Receptive Tourist Plant : badan usaha atau organisasi untuk mempersiapkan kedatangan wisatawan : Travel Agent dan Tour operator , Tourist Information Center .
  • Residental Tourist Plant : fasilitas yang dapat menampung kedatangan wisatawan untuk menginap : hotel , motel , cottages , restoran , dll.
  • Recreative and Sportive Plant :fasilitas yang digunakan untuk tujuan rekreasi dan olah raga : kolam renang , berselancar , dll .
Sarana
Sarana Pelengkap Kepariwisataan : Perusahaan-perusahaan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas untuk rekreasi yang fungsinya tidak hanya melengkapi sarana pokok kepariwisataan , yang penting untuk membuat agar wisatawan dapat lebih lama tinggal pada daerah tujuan wisata.
  • Sarana olah raga (lapangan tenis , golf , kolam renang , berlayar , berselancar) 
  • Sarana ketangkasan (permainan bola sodok , jackpot , dll).
Sarana Penunjang Kepariwisataan : perusahaan yang menunjang sarana pelengkap dan sarana pokok dan fungsinya agar wisatawan lebih lebih banyak mengeluarkan atau membelanjakan uangnya di tempat yang dikunjungi .
  • Night club , casinos , steambaths.
Prasarana (Prof Salah Wahab).
Prasarana Umum : prasarana yang menyangkut kebutuhan orang banyak yang pengadaanya bertujuan untuk membantu kelancaran roda perekonomian.
  • Pembangkit tenaga listrik , sistem penyediaan air bersih , jaringan jalan raya dan kereta api , sistem irigasi , perhubungan dan telekomunikasi.
Kebutuhan Masyarakat Banyak : prasarana yang menyangkut orang banyak.
  • Rumah sakit , apotik , bank , kantor pos , pompa bensin , administrasi pemerintahan.
Sarana
Perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan pada wisatawan , baik secara langsung atau tidak langsung dan hidup serta kehidupannya banyak tergantung pada kedatangan wisatawan.
  • Sarana Pokok Kepariwisataan : perusahaan yang hidup dan kehidupannya sangat tergantung pada arus kedatangan orang yang melakukan perjalanan wisata . 
  • Travel Agent & Tour Operator , Perusahaan Angkuntan Wisata , Hotel dan jenis akomodasi lain , Bar & Restoran , Obyek Wisata & Atraksi Wisata .

READ MORE - Pertemuan II "PRASARANA dan SARANA"

Followers

 
Copyright © 2010 keep in touch, All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger